Depok, 17 September 2012
Depok Menuju Kota Dinar Dirham
Gagasan menjadikan Depok sebagai 'Kota Wisata Dinar Dirham' pernah dilontarkan oleh Walikotanya, Dr Nurmahmudi Ismail. Para Jawara mulai mewujudkannya.
Isi agasan itu sederhana saja yaitu menjadikan wilayah Depok sebagai salah satu tempat paling banyak transaksi dengan Dinar dan Dirham berlangsung. Pak Nurmahmudi menyampaikan hal tersebut pada saat membuka Festival Hari Pasaran (FHP) di Pesantren Babussalam, Ciliwung, Kemiri Muka, Depok, Ahad, 18 April 2010 lalu. Sayangnya, sejauh ini, belum ada tindak lanjut dari gagasan Pak Walikota tersebut. Meski demikian, secara mandiri, para anggota Jawara (Jaringan Wirausahawan dan Pengguna Dinar Dirham Nusantara) terus berkegiatan menuju ke sana.
Dalam dua tahun ini lebih dari 10 kali FHP telah diselenggarakan di berbagai tempat di Depok. Di Kelurahan Tanah Baru telah tumbuh 'Kampung Jawara', dengan banyak pedagang penerima Dinar dan Dirham. Wakala yang beroperasi di wilayah Depok juga cukup banyak. Belakangan anggota Jawara di mal dan PD Pasar Depok Jaya juga mulai bermunculan, khususnya di Mal Detos dan PD Pasar Depok Jaya.
Sampai saat ini telah tercatat sekitar 50 pedagang anggota Jawara di wilayah Depok, dengan jenis usaha yang beragam. Tabel di bawah adalah daftar usaha yang ada, mulai dari tukang tanaman hias, reparasi AC, pakaian, minuman, pulsa, warnet, sampai toko komputer, dan lembaga pelatihan dan riset. Hal yang menggambarkan cikal bakal 'Kota Dinar Dirham'.
Untuk ke depan, dengan mengikuti pola seperti yang dikembangkan di Pasar Tebet Barat, pengurus Jawara mulai memusatkan perhatian dan pengembangan Jawara di Pasar Depok , Jl. Nusantara, Depok. Dimulai oleh Pak Abi Thoriq, pedagang busana muslim di Blok B -17, pengenalan Dinar dan Dirham akan segera dilakukan secara lebih luas di sana.
DAFTAR 'JAWARA' DI KAWASAN DEPOK SEKITARNYA (Sept. 2012)
(Jaringan Wirausahawan dan Pengguna Dinar Dirham Nusantara)
(001)
Dibaca : 1009 kali
lainnya
Index kategori : Berita
Depok Menuju Kota Dinar Dirham
Gagasan menjadikan Depok sebagai 'Kota Wisata Dinar Dirham' pernah dilontarkan oleh Walikotanya, Dr Nurmahmudi Ismail. Para Jawara mulai mewujudkannya.
Dalam dua tahun ini lebih dari 10 kali FHP telah diselenggarakan di berbagai tempat di Depok. Di Kelurahan Tanah Baru telah tumbuh 'Kampung Jawara', dengan banyak pedagang penerima Dinar dan Dirham. Wakala yang beroperasi di wilayah Depok juga cukup banyak. Belakangan anggota Jawara di mal dan PD Pasar Depok Jaya juga mulai bermunculan, khususnya di Mal Detos dan PD Pasar Depok Jaya.
Sampai saat ini telah tercatat sekitar 50 pedagang anggota Jawara di wilayah Depok, dengan jenis usaha yang beragam. Tabel di bawah adalah daftar usaha yang ada, mulai dari tukang tanaman hias, reparasi AC, pakaian, minuman, pulsa, warnet, sampai toko komputer, dan lembaga pelatihan dan riset. Hal yang menggambarkan cikal bakal 'Kota Dinar Dirham'.
Untuk ke depan, dengan mengikuti pola seperti yang dikembangkan di Pasar Tebet Barat, pengurus Jawara mulai memusatkan perhatian dan pengembangan Jawara di Pasar Depok , Jl. Nusantara, Depok. Dimulai oleh Pak Abi Thoriq, pedagang busana muslim di Blok B -17, pengenalan Dinar dan Dirham akan segera dilakukan secara lebih luas di sana.
DAFTAR 'JAWARA' DI KAWASAN DEPOK SEKITARNYA (Sept. 2012)
(Jaringan Wirausahawan dan Pengguna Dinar Dirham Nusantara)
Dibaca : 1009 kali
lainnya
- Bermuamalah dengan Dirham di Norwich
- Inilah Para Dokter JAWARA
- Istana Dhuafa Gelar Lomba Gambar Muamalah
- Lembaga Riset dan Jajak Pendapat Terima Dirham Dinar
- MUI Harus Turut Bertanggung Jawab
Index kategori : Berita
© WAKALA INDUK NUSANTARA DISCLAIMER SITEMAP SITE INFO