Koja, Jakarta Utara, 04 April 2013
Gemerincing Dirham di Koja
Jakarta Utara merupakan salah satu wilayah tempat peredaran Dirham perak, menuju jadi Zona Muamalah.
Di Jakarta Utara dikenal banyak kantong-kantong 'daerah miskin'. Selain wilayah pesisir yang banyak dihuni kaum nelayan, seperti di Cilinicng, banyak kampung-kampung yang diketahui penduduknya tidak terdaftar. Tapi, di Jakarta Utara pulalah, Dirham perak banyak beredar. Di sejumlah kawasan di Jakarta Utara banyak toko-toko dan kedai JAWARA (Jaringan Wirausahawan dan Pengguna Dinar Dirham Nusantara).
Itu berkat cukup banyaknya aktivis Muslim yang mengupayakan tegakknya muamalah dengan Dirham di Jakarta Utara. Salah satunya dimotori oleh Mas Prayudha, pemuda aktif yang kini memimpin Istana Dhuafa, di Koja, Jakarta Utara.
Saat ini Istana Dhuafa tengah merayakan Miladnya yang ke-6. Banyak aktivitas diselenggarakan, berpuncak pada 7 April 2013 ini, dengan berbagai acara, termasuk Festival Hari Pasaran (FHP), lomba menggambar, dan talkshow menghadirkan Bpk Zaim Saidi, M.P.A, serta dongeng Islami Ceria, dengan tema Kisah 8 Dirham, oleh Ka Isti, seorang daiyah pendongeng.
Dalam FHP pekan ini disediakan 50 stand gratis bagi pedagang, pengusaha, yang mau bergabung. Sehari sebelum FHP akan dilakukan pembagian zakat dari Baitul Mal Nusantara (BMN), sebanyak 75 Dirham. Pada hari Ahad juga akan diserahkan hadiah juara lomba menggambar. Hadiah bagi juara lomba menggambar pun cukup besar, yaitu 1 Dinar bagi Juara I, dan 0.5 Dinar bagi Juara 2
"Peserta lomba gambarnya cukup banyak, mencapai 220 anak," kata Mas Prayudha. Pedagang yang ingin berjaualan dalam FHP agar memberitahu panitia dan Jawara Koja ke nomor : 0896 5436 8286 (sdr.Qomar) atau 021-4401677(001)
Dibaca : 895 kali
lainnya
Index kategori : Berita
Gemerincing Dirham di Koja
Jakarta Utara merupakan salah satu wilayah tempat peredaran Dirham perak, menuju jadi Zona Muamalah.
Di Jakarta Utara dikenal banyak kantong-kantong 'daerah miskin'. Selain wilayah pesisir yang banyak dihuni kaum nelayan, seperti di Cilinicng, banyak kampung-kampung yang diketahui penduduknya tidak terdaftar. Tapi, di Jakarta Utara pulalah, Dirham perak banyak beredar. Di sejumlah kawasan di Jakarta Utara banyak toko-toko dan kedai JAWARA (Jaringan Wirausahawan dan Pengguna Dinar Dirham Nusantara).
Itu berkat cukup banyaknya aktivis Muslim yang mengupayakan tegakknya muamalah dengan Dirham di Jakarta Utara. Salah satunya dimotori oleh Mas Prayudha, pemuda aktif yang kini memimpin Istana Dhuafa, di Koja, Jakarta Utara.
Saat ini Istana Dhuafa tengah merayakan Miladnya yang ke-6. Banyak aktivitas diselenggarakan, berpuncak pada 7 April 2013 ini, dengan berbagai acara, termasuk Festival Hari Pasaran (FHP), lomba menggambar, dan talkshow menghadirkan Bpk Zaim Saidi, M.P.A, serta dongeng Islami Ceria, dengan tema Kisah 8 Dirham, oleh Ka Isti, seorang daiyah pendongeng.
Dalam FHP pekan ini disediakan 50 stand gratis bagi pedagang, pengusaha, yang mau bergabung. Sehari sebelum FHP akan dilakukan pembagian zakat dari Baitul Mal Nusantara (BMN), sebanyak 75 Dirham. Pada hari Ahad juga akan diserahkan hadiah juara lomba menggambar. Hadiah bagi juara lomba menggambar pun cukup besar, yaitu 1 Dinar bagi Juara I, dan 0.5 Dinar bagi Juara 2
"Peserta lomba gambarnya cukup banyak, mencapai 220 anak," kata Mas Prayudha. Pedagang yang ingin berjaualan dalam FHP agar memberitahu panitia dan Jawara Koja ke nomor : 0896 5436 8286 (sdr.Qomar) atau 021-4401677(001)
Dibaca : 895 kali
lainnya
- Redenominasi: Menjelang Hilangnya Nilai Rupiah Kita
- LIBUR OPERASIONAL IDUL FITRI 1435 H
- YA SALIM Baking Soda, Pengguna jadi Pengusaha
- Muamalah dalam Amal Nyata Bersama JAWARA
- Marhaban Rakhafa, JAWARA dan Wakala Baru di Bogor
Index kategori : Berita
© WAKALA INDUK NUSANTARA DISCLAIMER SITEMAP SITE INFO