Temanggung, 16 Juli 2013
Marhaban Paguyuban JAWARA Temanggung
Masyarakat Kabupaten Temanggung mulai berhimpun untuk menjalankan sunnah Nabi, sallalahu 'alayhi wa sallam.
Masyarakat di Temanggung sudah mulai mengenali Dinar dan Dirham sejak beberapa tahun lalu. Sampai tahun 2012 lalu bahkan ada wakala yang beroprasi di kota Parakan, yang sayangnya saat ini sedang tutup. Beberapa waktu lalu, bersama Lembaga Sosial Pemberdayaan Dhuafa (LSPD), Parakan, Baitul Mal Nusantara (BMN) juga membagikan zakat mal sebanyak 50 Dirham. Hanya saja, pada waktu itu, hanya ada tiga pihak yang menerima pembayaran dengan Dirham, hingga inisiatif muamalah dengan Dirham di kota ini tidak berlanjut.
Tapi, berkat rahmat dari Allah, subhanahu wa ta'ala, kaum muslimin di Temanggung kini secara berjamaah telah menetapkan Pengurus Paguyuban Jawara (Jaringan Wirausahawan dan pengguna Dinar Dirham Nusantara), menyusul kaum muslim di berbagai kota lain, untuk menjalankan syariat Islam. Pembentukan Jawara Temanggung diputuskan dalam suatu musyawarah sejumlah tokoh dan aktivis masyarakat kota Parakan, yang dihadiri oleh Pak Zaim Saidi, yang juga berasal dari kota ini, Selasa, 2 Juli 2013 lalu.
Terpilih sebagai Ketua Jawara Temanggung adalah Bapak A Basori, yang sehari-harinya juga menjabat Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdhatul Ulama (NU) Kec Parakan. Jumlah pengurus Paguyuban Jawara Temanggung saat ini ada tujuh orang, selengkapnya adalah:
Ketua: A Basori (Aktivis NU)
Sekretaris: M Nur Shodikin (Wiraswasta, lulusan LPIA)
Bendahara: Puji Harjo (Ketua RW 10, Kampung Klewogan)
Anggota: Husein (Ketua Yayasan PIRASS)
Nur Fuad (mantan anggota DPRD II Fraksi PKB, wiraswasta)
Muhisom (Manajer Radio Komunitas BRC)
Musyafa' (Wirswasta)
Dalam waktu dekat ini Jawara Temanggung akan segera memperluas sosialisasi ke masyarakat, memperbanyak anggota Jawara, serta bersama Baitul Mal Nusantara (BMN) akan membagikan zakat kepada mustahik setempat. Sasaran pengurus Jawara Temanggung adalah mendirikan Kampung Jawara di Kawasan Kauman, Parakan. Khususnya di sepanjang jalan KH Subkhi, Kauman, Parakan, yang merupakan daerah sedang berkembang dengan banyak kios dan usaha lain beroperasi. (001)
Dibaca : 953 kali
lainnya
Index kategori : Berita
Marhaban Paguyuban JAWARA Temanggung
Masyarakat Kabupaten Temanggung mulai berhimpun untuk menjalankan sunnah Nabi, sallalahu 'alayhi wa sallam.
Masyarakat di Temanggung sudah mulai mengenali Dinar dan Dirham sejak beberapa tahun lalu. Sampai tahun 2012 lalu bahkan ada wakala yang beroprasi di kota Parakan, yang sayangnya saat ini sedang tutup. Beberapa waktu lalu, bersama Lembaga Sosial Pemberdayaan Dhuafa (LSPD), Parakan, Baitul Mal Nusantara (BMN) juga membagikan zakat mal sebanyak 50 Dirham. Hanya saja, pada waktu itu, hanya ada tiga pihak yang menerima pembayaran dengan Dirham, hingga inisiatif muamalah dengan Dirham di kota ini tidak berlanjut.
Tapi, berkat rahmat dari Allah, subhanahu wa ta'ala, kaum muslimin di Temanggung kini secara berjamaah telah menetapkan Pengurus Paguyuban Jawara (Jaringan Wirausahawan dan pengguna Dinar Dirham Nusantara), menyusul kaum muslim di berbagai kota lain, untuk menjalankan syariat Islam. Pembentukan Jawara Temanggung diputuskan dalam suatu musyawarah sejumlah tokoh dan aktivis masyarakat kota Parakan, yang dihadiri oleh Pak Zaim Saidi, yang juga berasal dari kota ini, Selasa, 2 Juli 2013 lalu.
Terpilih sebagai Ketua Jawara Temanggung adalah Bapak A Basori, yang sehari-harinya juga menjabat Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdhatul Ulama (NU) Kec Parakan. Jumlah pengurus Paguyuban Jawara Temanggung saat ini ada tujuh orang, selengkapnya adalah:
Ketua: A Basori (Aktivis NU)
Sekretaris: M Nur Shodikin (Wiraswasta, lulusan LPIA)
Bendahara: Puji Harjo (Ketua RW 10, Kampung Klewogan)
Anggota: Husein (Ketua Yayasan PIRASS)
Nur Fuad (mantan anggota DPRD II Fraksi PKB, wiraswasta)
Muhisom (Manajer Radio Komunitas BRC)
Musyafa' (Wirswasta)
Dalam waktu dekat ini Jawara Temanggung akan segera memperluas sosialisasi ke masyarakat, memperbanyak anggota Jawara, serta bersama Baitul Mal Nusantara (BMN) akan membagikan zakat kepada mustahik setempat. Sasaran pengurus Jawara Temanggung adalah mendirikan Kampung Jawara di Kawasan Kauman, Parakan. Khususnya di sepanjang jalan KH Subkhi, Kauman, Parakan, yang merupakan daerah sedang berkembang dengan banyak kios dan usaha lain beroperasi. (001)
Dibaca : 953 kali
lainnya
- Redenominasi: Menjelang Hilangnya Nilai Rupiah Kita
- LIBUR OPERASIONAL IDUL FITRI 1435 H
- YA SALIM Baking Soda, Pengguna jadi Pengusaha
- Muamalah dalam Amal Nyata Bersama JAWARA
- Marhaban Rakhafa, JAWARA dan Wakala Baru di Bogor
Index kategori : Berita
© WAKALA INDUK NUSANTARA DISCLAIMER SITEMAP SITE INFO