Bandar Lampung, 10 Juli 2013
Sivitas Akademika Univ Bandar Lampung Cermati Dinar Dirham
Melalui sebuah Kuliah Umum sivitas akademika Universitas Bandar Lampung mendapat penjelasan tentang bermuamalah dengan Dinar dan Dirham.
Masyarakat Bandar Lampung sebenarnya sudah cukup lama mengenal Dinar dan Dirham, karena sebelumnya telah ada sebuah wakala yang beroperasi. Sayangnya wakala ini sekarang telah berhenti beroperasi hingga masyarakat di sana tidak lagi dapat dengan mudah mendapatkan koin Dinar dan Dirham. Karena itu �Kuliah Umum� yang diadakan oleh Faukltas Ekonomi, Universitas Bandar Lampung (UBL), Kami, 13 Juni 13 lalu, diharapkan mendorong kembali warga Bandar Lampung untuk menggerakkan mumalah di kota ini.
Kuliah umum ini terdiri dari dua sesi, yang salah satunya diberikan oleh Bpk Zaim Saidi, mewakili Wakala Induk Nusantara (WIN). Selama sekitar 90 menit acara tersebut berlangsung dengan sambutan hangat dari hadirin, termasuk Dekan Fakultas Ekonomi, Wakil Rektor II, para dosen, staf, dan tentu saja, para mahasiswa UBL. Hadir juga dalam acara tersebut pengurus Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Bandar Lampung.
Seperti biasanya Pak Zaim menguraikan sejarah mata uang kertas dan telah kembalinya Dinar dan Dirham di tengah masyarakat.
"Sistem mata uang kertas tengah dalam proses keruntuhannya. Karena itu penting bagi kita untuk terus memperluas pemakaian Dinar dan Dirham, agar ketika sistem ini runtuh, masyarakat telah memiliki pilihan dan tidak ikut runtuh di dalamnya," demikian antara lain disampaikan oleh Pak Zaim.
Selepas acara, di tengah jamuan makan siang, kepada Bpk Andala Rama Putra Barusman, S.E., M.A.Ec, Dekan Fakultas Ekonomi UBL, Pak Zaim merekomendasikan agar UBL menindaklanjuti kegiatan ini dengan langkah nyata: membentuk Jaringan Wirausaha dan Pengguna Dinar Dirham (Jawara) Nusanatar Bandar Lampung dan membuka unit pelayanan wakala di lingkungan kampus.
Kepada Pak Andala, Pak Zaim mengusulkan agar pihaknya mengirimkan satu atau dua orang staf UBL untuk melakukan studi banding ke Universitas Islam Indonesia (UII), Jogyakarta, yang telah berhasil menggerakkan muamalah di UII, khususnya di Fakultas Ekonomi UII. "Sebagai sesame perguruan tinggi tentunya dengan mudah bisa saling belajar dan mengadaptasi model yang telah ada ini," ujar Pak Zaim.
Semoga Allah SWT menguatkan niyat dan keinginan sivitas akademika UBL untuk menerapkan muamalah di Bandar Lampung itu. Amin. (001)
Dibaca : 661 kali
lainnya
Index kategori : Berita
Sivitas Akademika Univ Bandar Lampung Cermati Dinar Dirham
Melalui sebuah Kuliah Umum sivitas akademika Universitas Bandar Lampung mendapat penjelasan tentang bermuamalah dengan Dinar dan Dirham.
Kuliah umum ini terdiri dari dua sesi, yang salah satunya diberikan oleh Bpk Zaim Saidi, mewakili Wakala Induk Nusantara (WIN). Selama sekitar 90 menit acara tersebut berlangsung dengan sambutan hangat dari hadirin, termasuk Dekan Fakultas Ekonomi, Wakil Rektor II, para dosen, staf, dan tentu saja, para mahasiswa UBL. Hadir juga dalam acara tersebut pengurus Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Bandar Lampung.
Seperti biasanya Pak Zaim menguraikan sejarah mata uang kertas dan telah kembalinya Dinar dan Dirham di tengah masyarakat.
"Sistem mata uang kertas tengah dalam proses keruntuhannya. Karena itu penting bagi kita untuk terus memperluas pemakaian Dinar dan Dirham, agar ketika sistem ini runtuh, masyarakat telah memiliki pilihan dan tidak ikut runtuh di dalamnya," demikian antara lain disampaikan oleh Pak Zaim.
Selepas acara, di tengah jamuan makan siang, kepada Bpk Andala Rama Putra Barusman, S.E., M.A.Ec, Dekan Fakultas Ekonomi UBL, Pak Zaim merekomendasikan agar UBL menindaklanjuti kegiatan ini dengan langkah nyata: membentuk Jaringan Wirausaha dan Pengguna Dinar Dirham (Jawara) Nusanatar Bandar Lampung dan membuka unit pelayanan wakala di lingkungan kampus.
Kepada Pak Andala, Pak Zaim mengusulkan agar pihaknya mengirimkan satu atau dua orang staf UBL untuk melakukan studi banding ke Universitas Islam Indonesia (UII), Jogyakarta, yang telah berhasil menggerakkan muamalah di UII, khususnya di Fakultas Ekonomi UII. "Sebagai sesame perguruan tinggi tentunya dengan mudah bisa saling belajar dan mengadaptasi model yang telah ada ini," ujar Pak Zaim.
Semoga Allah SWT menguatkan niyat dan keinginan sivitas akademika UBL untuk menerapkan muamalah di Bandar Lampung itu. Amin. (001)
Dibaca : 661 kali
lainnya
- Redenominasi: Menjelang Hilangnya Nilai Rupiah Kita
- LIBUR OPERASIONAL IDUL FITRI 1435 H
- YA SALIM Baking Soda, Pengguna jadi Pengusaha
- Muamalah dalam Amal Nyata Bersama JAWARA
- Marhaban Rakhafa, JAWARA dan Wakala Baru di Bogor
Index kategori : Berita
© WAKALA INDUK NUSANTARA DISCLAIMER SITEMAP SITE INFO