Zakat, yang disebut berdampingan sebanyak 29 kali oleh Allah, subhanahu wa ta'ala dalam Al Qur'an merupakan Rukun Islam yang kini runtuh karena salah satu rukun pelaksanaannya tidak dijalankan, zakat harus dibayar dengan 'ayn. Zakat yang bersifat keuangan serta dan perdagangan wajib dibayarkan menggunakan Dinar Emas dan Dirham Perak.

Alhamdulillah, dalam beberapa tahun kebelakang ini, Dinar Dirham telah dicetak dan diedarkan kembali, dan sejak tahun 2012, para Sultan sudah mencetak Dinar Dirham sebagaimana menjadi hak dan tanggung jawab mereka sesuai perintah Allah dan sunnah Rasululllah, sallalahu alayhi wa sallam. Kanjeng Gusti Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat dari Kesultanan Kasepuhan dan Tuanku Sultan Mudaffar Sjah II dari Kesultanan Ternate adalah pemimpin umat yang kini melaksanakan kewajiban tersebut.

Bertepatan dengan perayaan Isra Mi'raj 1434 H ini, pada hari Jum'at 27 Rajab 1434 H/ 6 Juni 2013, Kanjeng Gusti Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat kembali memimpin langkah dalam menegakkan Zakat dengan mengeluarkan Maklumat Sultan Sepuh XIV mengenai penarikan dan pembagian zakat menggunakan dinar Dirham. "Zakat harus ditarik dan dibagikan oleh Para Khalifah, Sultan dan Amir atau orang yang ditunjuknya, dan zakat harus diwujudkan dalam nuqud: Dinar dan Dirham", begitu bunyi sepenggal Maklumat Sultan Sepuh XIV.

Pada hari yang bersejarah bagi umat Muslim tersebut, Sultan Sepuh XIV mendirikan Baitul Mal Kesultanan Kasepuhan sebagai salah satu komitmen beliau dalam mengamalkan penggunaan Dinar Dirham sesuai dengan tuntunan syariah serta mewujudkan warisan Sunan Gunung Jati; "Ingsun titip tajug lan faqir miskin". Sultan Sepuh XIV juga menunjuk Amir Zaim Saidi dan Wazir Abdarrahman Rachadi menjadi salah satu pengurus Baitul Mal Kesultanan Kasepuhan Cirebon.

Semoga Allah, subhanahu wa ta'ala senantiasa memperkuat, meninggikan derajat serta melindungi Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat yang kini membukakan jalan bagi umat Muslim di Nusantara untuk menjalankan Rukun Zakat sesuai dengan tuntunan Syariah dan Sunnah Rasulullah, sallalahu alayhi wa sallam. Aamiin Ya Rabbal alamin.