Toba, Sumatera Utara, 31 Desember 2013
Dinar dan Dirham, Hadiah Utama Fun Rafting 2013
Akhmad Junaedi Siregar - JAWARA Sumut
Praktisi pariwisata di Sumatera Utara punya perhelatan seru di akhir tahun. Namanya, "Parhitean Fun Rafting Tournament Toba Samosir 2013"
Selama dua hari, 14-15 Desember 2013, sejumlah praktisi pariwisata yang mewakili travel agent, maskapai, jurnalis dan pelaku wisata lainnya di Sumatera Utara berlomba mengarungi derasnya air Sungai Parhitean di Kabupaten Toba Samosir yang dikenal memiliki grade nomor dua di dunia itu.
Ajang rafting ini dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan Toba Samosir, Bapak Ulti Sonlahir Simangunsong. Yang cukup istimewa dari turnamen ini adalah hadiah yang diberikan kepada para pemenangnya yakni dalam bentuk koin dinar emas dan dirham perak. "Boleh dibilang, ini adalah turnamen pertama di dunia yang memberi hadiah dalam koin dinar emas dan koin dirham perak. Kita mau pertandingan ini menjadi tampak nyata. Maksudnya, yang diperebutkan adalah emas dan perak asli sungguhan. Bukan logam sepuhan atau sekedar sebutan emas dan perak semata." terang Tikwan Raya Siregar, panitia kegiatan kepada peserta Parhitean Fun Rafting Toba Samosir 2013.
Di dunia olahraga, hadiah terbuat dari logam tentu bukan hal asing. Juara pertama, disimbolkan berhak menerima emas. Sementara perak, bagi peringkat kedua dan perunggu untuk peringkat ketiga. Dalam banyak pertandingan, klasifikasi peringkat ini tetap bertahan meski hadiah yang diberikan bukan lagi benarbenar dari logam emas, perak atau perunggu. Ajang rafting di Sungai Parhitean ini menjadi event yang memilih memberi hadiah emas dan perak yang nyata kepada pemenangnya.
Lomba rafting ini diorganisir oleh tim Majalah Sumatera Beyond dan didukung oleh berbagai pihak, di antaranya, JAWARA (Jaringan Wirausahawan & Pengguna Dinar Dirham Nusantara), Sriwijaya Air, Tourism Malaysia, Malaysia Airline, Hotel Sere Nauli, Lovely Holidyas, Smart FM, dan Delta FM.
Antusiasme peserta cukup tinggi. Selain rafting adalah olah raga yang menantang juga karena hadiah yang diperebutkan. "Saya memang harus juara, karena mengingat emas sebagai hadiahnya. Saya ingat anak-anak saya di rumah. Emas ini untuk mereka", kata Mercy Panggabean gembira usai timnya mencapai finish pertama setelah mengarungi satu jam pengarungan, lebih cepat dari normal yang memakan waktu biasanya selama 2,5 jam.
(Laporan dan Foto Akhmad Junaedi Siregar)
Dinar dan Dirham, Hadiah Utama Fun Rafting 2013
Akhmad Junaedi Siregar - JAWARA Sumut
Praktisi pariwisata di Sumatera Utara punya perhelatan seru di akhir tahun. Namanya, "Parhitean Fun Rafting Tournament Toba Samosir 2013"
Selama dua hari, 14-15 Desember 2013, sejumlah praktisi pariwisata yang mewakili travel agent, maskapai, jurnalis dan pelaku wisata lainnya di Sumatera Utara berlomba mengarungi derasnya air Sungai Parhitean di Kabupaten Toba Samosir yang dikenal memiliki grade nomor dua di dunia itu.
Ajang rafting ini dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan Toba Samosir, Bapak Ulti Sonlahir Simangunsong. Yang cukup istimewa dari turnamen ini adalah hadiah yang diberikan kepada para pemenangnya yakni dalam bentuk koin dinar emas dan dirham perak. "Boleh dibilang, ini adalah turnamen pertama di dunia yang memberi hadiah dalam koin dinar emas dan koin dirham perak. Kita mau pertandingan ini menjadi tampak nyata. Maksudnya, yang diperebutkan adalah emas dan perak asli sungguhan. Bukan logam sepuhan atau sekedar sebutan emas dan perak semata." terang Tikwan Raya Siregar, panitia kegiatan kepada peserta Parhitean Fun Rafting Toba Samosir 2013.
Di dunia olahraga, hadiah terbuat dari logam tentu bukan hal asing. Juara pertama, disimbolkan berhak menerima emas. Sementara perak, bagi peringkat kedua dan perunggu untuk peringkat ketiga. Dalam banyak pertandingan, klasifikasi peringkat ini tetap bertahan meski hadiah yang diberikan bukan lagi benarbenar dari logam emas, perak atau perunggu. Ajang rafting di Sungai Parhitean ini menjadi event yang memilih memberi hadiah emas dan perak yang nyata kepada pemenangnya.
Lomba rafting ini diorganisir oleh tim Majalah Sumatera Beyond dan didukung oleh berbagai pihak, di antaranya, JAWARA (Jaringan Wirausahawan & Pengguna Dinar Dirham Nusantara), Sriwijaya Air, Tourism Malaysia, Malaysia Airline, Hotel Sere Nauli, Lovely Holidyas, Smart FM, dan Delta FM.
Antusiasme peserta cukup tinggi. Selain rafting adalah olah raga yang menantang juga karena hadiah yang diperebutkan. "Saya memang harus juara, karena mengingat emas sebagai hadiahnya. Saya ingat anak-anak saya di rumah. Emas ini untuk mereka", kata Mercy Panggabean gembira usai timnya mencapai finish pertama setelah mengarungi satu jam pengarungan, lebih cepat dari normal yang memakan waktu biasanya selama 2,5 jam.
(Laporan dan Foto Akhmad Junaedi Siregar)